- SEJARAH BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
Sejarah lahirnya lahirnya Bagian Ilmu Penyakit Dalam bermula dengan ditugaskanya dr.Hanif,sebagai dosen terbang Ilmu Penyakit Dalam dari FKUI sebelum tahun 1961,kemudian atas permintaan Dekan Fakultas Kedokteran Unand,yang saat itu dipimpim Dr.Rosma , agar Hanif mau pindah sebagai dosen Ilmu Penyakit Dalam pada tahun 1961 apa yang diharapkan FK-Unand terpenuhi dengan pindahnya dr.Hanif ke kota Padang pada tahun 1961, setelah kurang lebih satu tahun Bagian Ilmu Penyakit Dalam dibuka secara resmi di RSUP Padang yang pada masa itu tepatnya 12 februari 1962.
Sebelum ditugaskan dr.Hanif sebagai dosen Ilmu PenyakitDalam di Fk-Unand, kuliah penyakit dalam pernah diberikan oleh dr.M.djamil dan dr.Nizar semasa itu,setelah kedatangan dr.Hanifyang merupakansatu-satunya ahli penyakit dalam saat itu,baru kuliah diberikan secara teratur yang selanjutnya dr.Hanif,yang juga dibantu oleh dr,Gho Tjeng Oen dan dr.lim Tjun Wai semasa itu sebagai dokter umum,yang kemudian keduanya mengambil pendidikan ahli PenyakitDalam di FKUI Jakarta dan FK-Unair Surabaya.
Pada tahun 1965 Bagian Ilmu Penyakit Dalam menjalankan pendidikan ahli penyakit dalam serta mengeluarkan brevet sendiri sebagai dokter ahli penyakit dalam,saat itu dr Julius dan dr.syafril Syahbuddin menjalani pendidikan ahli dalam secara "magang" yang pertama du FK-Unand.Selanjutnya diikuti menjalani pendidikan ahli penyakit dalam adalah dr.Saharman Leman, dr.Djusman Dj(alm),dr.Syabuddin Ayub (alm), dr.Murni (alm), dr.Asri, dr.Nuzirwan Acang, dr.Asman Manaf,dr.Zulkarnain Arsyad, dr.Rasyidah Rasyid dan dr.Chairil Syafri, semuanya direkrut sebagai staff penyakit dalam saat itu, yang berdua terakhir tidak menyelesaikanpendidikan keahlianya.
Setelah 15 tahun pendidikan ahli penyakit dalam secara "magang"berjalan,dan telah menghasilkan 9 orang ahli penyakit dalam,kemudian baru pada tahun 1982 pendidikan dokter spesialis penyakit dalamdinyatakan terprogram melalui Sk Dikti, dinyatakan sebagai pusat pendidikan dokter spesialis penyakit dalam,sebagai peserta pertama adalah dr.Nursami Sanin,selanjutnya dr.Sayan Wangso (alm) , dr. Nasrul Zubir dstnya. Sampaisaat ini bagian penyakit dalam telah menghasilkan sebanyak 91 orang dokter spesialis penyakit dalam (SpPD) dan telah bertugas diseantero nusantara disamping juga bertugas sebagai staff bagian penyakit dalam.Jumlah residen penyakit dalam saat ini berjumlah 71 orang.dan selama 30 tahun pendidikan dokter spesialis penyakit dalam telah 2 kali pertukaran Ketua Program Studi (KPS), yang pertama Prof.Saharman Leman dan yang kedua Prof.Asman Manaf sampai saat ini.
Sejak berdirinya Bagian Ilmu Penyakit Dalam telah mengalami5 kali pertukaran kepala bagian.Sebagai kepala BagianIlmu Penyakit Dalam pertama, Prof. Dr. Hanif SpPD-KHOM, menjabat sebagai kepala bagian selama 30 tahun sejak 1962-1992, kemudian diteruskan dengankepala bagian kedua oleh Prof. Dr. H. Julius SpPD-KGEH menjabat selama 7 tahun sejak t1992-1999, selanjutnya kepala bagian ketiga Prof. Dr. H. Syafril Syahbuddin SpPD-KEMD, menjabat selama 4 tahun (1999-2003),seterusnya kepala bagian keempat Prof.Dr.dr.H.Nasrul Zubir SpPD-KGEH, menjabat selama 8 tahun (2003-2011) dan saat ini menjabat kepala bagian kelima adalah Dr.H.A.M.HanifSpPD,MARS, sejak tahun 2011 sampai sekarang.kelima kepala bagian ini mempunyai gaya kepemimpinanya masing-masing, yang bersama-sama dengan staff pengajar yang berkomitmen,telah membawa bagian penyakit dalam berkembang seperti saat ini. Beberapa staf Bagian Ilmu Penyakit Dalam juga telah berkiprah sebagai pimpinan Fakultas Kedokteran Unand, dari lima kepala bagian tersebut tiga diantaranya pernah menjadi dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas antara lain Prof.Hanif,Prof.Julius dan Prof. Syafril Syahbuddin.disamping itu Prof. hanif, Prof.syafril, Prof.Nuzirwan Acang dan Dr.Jusman (alm),pernah juga bertugas sebagai pembantu dekan Fakultas Kedokteran Unand pada masa tersebut.Staf pengajar Bagian Ilmu Penyakit Dalam saat ini berjumlah 40 orang ,termasuk yang masih pendidikan konsultan,PPDS dan staf di RS jejaring.staf pengajar tersebut terdiri dari 7 guru besar (5 guru besar luar biasa),12 konsultan,2 doktor,4 orang sedang pendidikan program doctor-S3, 5 orang pendidkan konsultan (Sp2).
Dalam perjalanan selama setengah abad ini,pusat kegiatan Bagian Penyakit Dalam di RSUP M. djamil mengalami 3 kali pemindahan gedung / ruangan,pertama sejak 1962 kegiatan mulai dioprasikan berada pada gedung belakng ruang kuliah Tuah Sakato merupakan ruang kuliah dari Pemda Sumbar,dalam kompleks RSUP M.djamil, yang kemudian telah dibongkar dan diganti dengan gedung ruang rawat inap paviliunembun pagi sekarang ini.kemudian pada tahun 1976 pindah lagi ke gedung baru yang kemudian dibongkarlagi yang sekarng ditempati bagian bedah dan kemudian pindah lagi untuk ke 3 kalinyapada tahun 1996, sampai saat ini bagian penyakit dalam menempati gedung baru berlantai tiga yang sebelumnya adalah merupakan kamar operasi (OK)bagian bedah. Sejarah mengenai penelitian kelapangan pertama kali diadakan oleh Bagian Ilmu Penyakit Dalam pada tahun 1978,yaitu Penelitian Hipertensi di silungkang dan hasil penelitian ini menjadi salah satu rujukan bagi perkembangan penelitian Penyakit Dalam di Indonesia.Selanjutnya sampai saat ini telah banyak penelitian ilmiah dan pengabdian masyarakat dilakukan, baikoleh staf pengajar atau oleh bagian penyakit dalam dan hasil penelitian ini telah di publikasikan dalam majalah ilmiah,baik secara nasional ataupun internasional.Disamping itu beberapa staf penyakit dalam juga pernah mengalami pendidikan tambahan diluar negeri, seperti di Belanda, Perancis, Jepang, Tahiland, Philipina,dll
Untuk kegiatan pengembangan ilmu kedokteran dan teknologi kedokteran,Bagian Ilmu Penyakit Dalam secara berkala tiap tahun mengadakan acara Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB),sejak tahun 1999 sampai sekarang telah berjalan secara regular selama 12 tahun,yang menyajikan perkembangan perkembangan terbaru dalam bidang penyakit dalam.Disamping kegiatan regular PIB juga diadakan kegiatan simposium-simposium yang diadakan oleh subbagian-subbagian dengan topic-topik yang lebih spesifik.Kegiatan kerjasama dengan luar negeri juga pernah dilakukan, antara lain dengan NIV dari Nederland , Japan, Singapore dll disamping kerjsama dengan beberapa institusi dalam negeri.
Demikianlah sekelumit sejarah Bagian Ilmu Penyakit Dalam,yang dalam perjalanan sejarah, mengalami kemajuan-kemajuan serta kendala-kendala yang tak berarti serta banyak mengalami perkembangan sehingga sekarang,semoga kedepan BagianIlmu Penyakit Dalam semakin jaya dan setara dengan institusi bertaraf nasional maupun bertaraf internasional.